Sei Siur, 13 November 2024 — Seminar dan dialog publik bertajuk “Dialog Publik Energi – Krisis Iklim, Seminar Perlindungan Hutan: Penguatan Pemerintah Desa dan Pembela Hutan” sukses digelar di Kantor Kepala Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi untuk membahas krisis iklim dan upaya perlindungan hutan dengan melibatkan komunitas lokal dan pemangku kepentingan terkait.
Acara ini dihadiri oleh masyarakat dari Kwala Serapuh, Kwala Langkat, dan Pangkalan Susu. Diskusi tersebut berfokus pada tantangan perlindungan hutan dan dampak operasional PLTU terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Mimi dari Yayasan Srikandi Lestari menyampaikan pesannya agar pemerintah juga lebih memperhatikan lagi kondisi masyarakatnya. Ia menegaskan bahwa PLTU pencemaran dari limbah PLTU tersebut memberikan dampak yang mengancam masyarakat sekitar, khususnya kesehatan mereka.
Sementara itu, Kepala UPTD KPH I Stabat memberikan usulan program pembagian bibit pohon kepada masyarakat sebagai upaya penghijauan dan reboisasi. “Kami menyediakan bibit untuk masyarakat yang berminat menanam. Silahkan mendaftar melalui kepala desa untuk pengajuan ke dinas,” jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, peserta juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk tekanan dari aktivitas ekonomi yang tidak berkelanjutan dan dampaknya terhadap ekosistem serta kehidupan masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga membahas pentingnya memperkuat peran pemerintah desa dan masyarakat dalam melindungi hutan dari ancaman eksploitasi yang dapat memperparah krisis iklim. Acara ini diakhiri dengan seruan bersama untuk memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan berbagai stakeholder terkait dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
