Stabat – Sedikitnya, 21.889 Kelompok Penyelnggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Langkat ‘menjerit’. Mereka mengeluhkan uang transportasi bimbingan teknis (Bimtek) yang hingga kini belum disalurkan. Sementara, dana Bimtek untuk Badan AdHoc disebut – sebut sudah diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat sejak awal Januari 2024 lalu.
Hal itu pun menjadi desas – desus di kalangan KPPS yang akan dilibatkan dalam Pemilu 2024 mendatang. Seperti KPPS dari Kecamatan Stabat yang mengeluhkan honor Bimteknya baru akan dicairkan 14 hari setelah kegiatan selesai.
“Honor pengganti uang transportasi kami gak langsung dicairkan. Masa nunggu 14 hari lagi. Ada apa ini, kami juga heran dengan nominal yang bakal dicairkan. Masa iya Cuma Rp50 ribu,” ketus nara sumber yang meminta namanya tidak dipublikasi, Selasa (30/1/2024) malam.
Untuk pelaksanaan bimteknya, tambah sumber, dilaksanakan pada waktu terpisah, mulai 26 – 29 Januari 2024 kemarin. Mereka dibagi dalam masing – masing desa di Kecamatan Stabat.
Sementara, Kepala Sekretariat (Kasek) KPU Langkat Cut Cinta Dewi enggan memberikan banyak komentar terkait hal tersebut. Cut enggan membeberkan nilai uang transportasi KPPS yang bakal disalurkan.
“Insya Allah besok kita salurkan bg. Baru aja masuk bg. Baru tadi bg masuk,” kata Cut, sembari menepis bahwa dana Bimtek Badan AdHoc sudah masuk ke KPU Langkat sejak awal Januari 2024 kemarin.
Ironisnya, peristiwa ini diduga terjadi terhadap seluruh anggota KPPS di Kabupaten Langkat. (Ahmad)
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.