TAPUT – Yayasan Srikandi Lestari (YSL) menyambangi kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah XII Tarutung Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumatra Utara (Sumut) dan mengajak untuk bekerjasama dalam menjaga hutan. Rabu, (30/10/24).
Sumiati Surbakti, Direktur Yayasan Srikandi Lestari, juga akrab disapa Mimi menyampaikan langsung kepada KPH XII Tarutung untuk dapat terus bersinergy dalam melakukan pemantauan dan menjaga hutan yang tersisa di wilayah Tarutung dari kejahatan Illegal logging.
Dalam diskusi ini Mimi Surbakti meminta bantuan pada KPH Wilayah Tarutung agar dapat membantu Masyarakat desa untuk menjaga hutan secara maksimal dari para pelaku Illegal logging dengan membentuk kelompok perduli hutan dan mengusul kan Perhutanan sosial dengan pengusulan hutan adat di Desa Tordolok Nauli.
Ajakan ini disambut baik oleh Andri S Sihotang, Kepala KPH XII LHK Sumut. Dirinya menyarankan untuk segera mengurus perizinan perhutanan sosial di Desa Tordolok Nauli.
“Silahkan melakukan pemetaan karena desa tersebut belum ada yang mengajukan perizinan perhutanan sosial,” ucap Andri.
Dalam pertemuan ini juga dihadiri Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut, kelompok masyarakat Desa Pardomunan dan Dolok saut.
